Olahraga yang Dilarang untuk Skoliosis

Olahraga yang meningkatkan tekanan atau stres pada tulang belakang biasanya dihindari bagi individu dengan skoliosis, terutama jika mereka memiliki kelengkungan tulang belakang yang signifikan. Penting bagi penderita skoliosis untuk memahami jenis-jenis olahraga yang dilarang untuk skoliosis yang sebaiknya dihindari agar kondisi tulang belakang mereka tidak semakin memburuk.

olahraga yang dilarang

olahraga yang dilarang untuk skoliosis

Olahraga yang Dilarang untuk Semua Penderita Skoliosis

Kenapa skoliosis pada anak banyak terlihat menonjol di sisi punggung kanan?

Ketika berbicara tentang skoliosis pada anak, seringkali kelengkungan tulang belakang terlihat menonjol pada sisi punggung kanan. Para peneliti telah menemukan korelasi antara kelengkungan skoliosis yang dominan pada sisi kanan dengan dominasi aktivitas otak pada satu sisi tertentu. Mayoritas individu yang cenderung menggunakan tangan kanan lebih sering mengalami kelengkungan skoliosis di sisi kanan punggung mereka.

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi penderita skoliosis untuk menghindari olahraga yang dilarang untuk skoliosis yang memfokuskan pada penggunaan penggunaan satu sisi tubuh secara intents, seperti tenis, badminton, ping pong, bowling, dan aktivitas lain yang lebih menekankan pada satu tangan. Lebih baik untuk fokus pada olahraga yang melibatkan kedua tangan secara seimbang.

6 Jenis Olahraga Yang Dilarang untuk Pasien Skoliosis

Ada beberapa jenis olahraga yang dilarang untuk skoliosis dan sebaiknya dihindari oleh pasien skoliosis agar tidak memperburuk kondisi tulang belakang mereka. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Olahraga Kontak Fisik Tinggi: Seperti sepak bola, rugby, atau gulat yang dapat menyebabkan trauma langsung pada tulang belakang.
  2. Olahraga Berat atau Angkat Beban: Aktivitas yang membebani tulang belakang dengan beban berlebihan.
  3. Olahraga dengan Peregangan Berlebihan: Olahraga yang dilarang untuk skoliosis yang melibatkan peregangan berlebihan atau gerakan ekstrem dapat memperburuk kelengkungan tulang belakang.
  4. Olahraga dengan Pendaratan Tinggi: Olahraga yang melibatkan pendaratan tinggi atau loncatan dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang.
  5. Olahraga dengan Rotasi Tubuh Tinggi: Seperti tenis atau golf, yang melibatkan gerakan rotasi tubuh tinggi.
  6. Olahraga dengan Getaran Tinggi: Seperti balapan sepeda motor atau berkuda, yang melibatkan getaran tinggi.

Mengenal Skoliosis

Dan Terapinya

Di kirim ke inbox email anda

100%

Informasi Terbaru

Free

Cara mengobati skoliosis dengan olahraga

Deteksi dini skoliosis sangat penting terutama pada anak-anak selama masa pertumbuhan mereka. Berenang tidak termasuk dalam olahraga yang dilarang bagi penderita skoliosis, namun jika seseorang sudah didiagnosis dengan skoliosis dan masih dalam masa pubertas, berenang tidak akan membantu memperbaiki kelengkungan tulang belakang. Penggunaan brace sangat disarankan bagi mereka yang positif mengidap skoliosis dan masih dalam usia pertumbuhan.

Berenang dapat meningkatkan stamina namun tidak memiliki efek langsung dalam mengoreksi kelainan skoliosis. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari latihan pernapasan dan bagaimana cara mengatasi kelainan skoliosis melalui pemahaman tentang pola tubuh serta program latihan khusus seperti metode Schroth.

Oleh karena itu, jika anak anda penderita skoliosis, anda perlu memperhatikan anak ketika pada masa pertumbuhan, sehingga dapat melihat mereka tumbuh dan berkembang dengan baik. Deteksi Scoliosis dini pada anak akan sangat membantu untuk pencegahan dan penyembuhan skoliosis sehingga terhindar dari operasi.

Olah Raga apa yang dilarang untuk Skolioser?

Berenang bukan olahraga yang dilarang untuk skoliosis. Tetapi apabila Anda atau anak Anda, positif skolioser, dan masih puber maka berenang tidak membuat scoliosis Anda membaik. Bila Anda masih usia puber, dan positif scoliosis, maka Anda harus dan wajib memakai brace!

Saya banyak menemukan setelah mengetahui positif scoliosis, alih alih menggunakan brace yang tepat, tetapi mulai aktif berenang dan kondisi scoliosis semakin parah!

Kenapa demikian?

Latihan Schroth Untuk Skoliosis

Berenang hanya bisa menambah stamina Anda yang cenderung menurun, akibat tulang belakang yang melengkung. Tetapi tidak mengkoreksi skoliosis Anda! Oleh karena itu Anda perlu melatih PERNAFASAN! Anda perlu tau dan menyadari bagaimana melawan bentuk dari scoliosis Anda!

Pertama Anda perlu pengetahuan tentang pola skoliosis Anda dan kedua Anda perlu Schroth! Apa itu Schroth Program?

Dengan schroth, Anda mendapatkan pengetahuan tentang diri Anda, menyadari postur tubuh Anda dan belajar bagaimana melatihnya.

Olah Raga apa yang dilarang untuk Skolioser
Latihan Schroth Untuk Skoliosis

Alih-alih dengan penekukan dan stretching seperti Yoga dan Pilates, Schroth melakukan “side shift”! Schroth melatih pernafasan dan bagaimana menambah volume paru-paru yang mengkoreksi rotasi tulang belakang dan menghilangkan gejala seperti pegal, nyeri dan mudah cape.

Kenapa tidak boleh menekuk dan stretching? Bayangkan saja, posisi tulang belakang Anda itu tidak hanya melengkung, tetapi juga berputar. Bila Anda melakukan back stretch atau bridges / kayang, maka yang terjadi adalah Anda menambah parah rotasi tulang belakang yang ada. Maka dari itu, gerakan seperti sit up, kayang, duduk selonjor (long sitting) akan semakin memperparah scoliosis Anda. (Lihat gerakan yang dilarang penderita scoliosis)

Metode Schroth tidak hanya berfokus pada penekukan dan peregangan tubuh seperti dalam Yoga atau Pilates, tetapi juga melibatkan teknik “side shift” serta latihan pernapasan untuk meningkatkan volume paru-paru dan mengoreksi rotasi tulang belakang. Beberapa gerakan seperti sit-up, kayang, atau duduk selonjor sebaiknya dihindari karena bisa memperburuk kondisi skoliosis.

Untuk pasien orang dewasa, Olahraga yang direkomendasikan untuk penderita skoliosis biasanya melibatkan gerakan yang membantu memperkuat otot-otot sekitar tulang belakang, meningkatkan postur tubuh, serta memperbaiki kelengkungan tulang belakang. Beberapa jenis olahraga yang dapat membantu mengatasi skoliosis antara lain:

  • Renang: Membantu meningkatkan fleksibilitas serta kekuatan otot-otot tubuh.
  • Yoga: Membantu memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan kekuatan otot inti.
  • Pilates: Fokus pada kekuatan inti, postur tubuh, dan fleksibilitas.
  • Berjalan Kaki atau Berlari: Aktivitas aerobik ringan.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli terapi fisik sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti skoliosis.

Spine Clinic – Family Holistic

Spine Clinic – Family Holistic adalah sebuah klinik yang didirikan oleh Dr. Budi Sugiarto Widjaja, MD dengan fokus pada pengobatan holistik untuk masalah tulang belakang seperti skoliosis. Klinik ini menggunakan pendekatan multidisiplin dalam mendiagnosis dan merawat pasien dengan berbagai metode non-bedah seperti teknik Schroth Best Practice dan penggunaan Brace GBW.

Klinik ini bertujuan untuk memberikan solusi komprehensif bagi pasien dengan masalah tulang belakang, meningkatkan kualitas hidup mereka tanpa harus menjalani operasi. Dengan tim profesional yang berpengalaman dan fasilitas modern, Spine Clinic – Family Holistic menjadi pilihan utama bagi banyak pasien yang mencari pengobatan alternatif untuk masalah skoliosis dan kondisi tulang belakang lainnya.

Malcare WordPress Security