Annie, merupakan pasien umur 9 tahun yang menderita leher bengkok (Scoliosis pada leher) selama 2 tahun. Telah menjalani pengobatan fisioterapi, terasa lebih baik tetapi kemudian kambuh lagi dan lebih parah dari sebelumnya. Leher Annie, terasa tegang, sulit untuk menoleh ke kiri dan ke kanan.

Tulang leher bengkok (Scoliosis pada leher)

Di bawah ini foto sebelum diterapi di klinik kami, terlihat tulang leher yang bengkok (Scoliosis pada leher), ini tidak dibuat-buat dan itu terlihat juga pada rekam medis Foto rontgen, yang tidak mungkin Rumah Sakit memfoto leher dalam kondisi miring tapi apa adanya.

Scoliosis pada Leher yang Kembali Lurus

(Foto sebelum terapi, Foto fisik dan rontgen)

Setelah melakukan terapi 12x, dengan terapi traksi pada leher, koreksi tulang dan Teknik Cranial functional care. Otot-otot leher Annie dikendurkan, syaraf cranial 11 dan 12 dikuatkan sehingga fungsi menoleh ke kiri dan ke kanan serta motoric pada pundak kembali berfungsi dengan normal. Maka secara perlahan-lahan, tulang lehernya kembali lebih lurus dan otot leher tidak lagi terasa tegang. Scoliosis pada leher kembali lurus!

Secara perlahan-lahan, tulang leher bengkok kembali lebih lurus dan otot leher tidak lagi terasa tegang.

Terlihat pada foto fisik dan rekam medis yang ada.

tulang leher bengkok

(Foto setelah diterapi)

Luar Biasa, Selamat Annie. Kini pertumbuhannya baik dan bagus, Annie berkembang menjadi remaja yang tegap, cantik dan memiliki pengertian bagaimana bersikap yang baik dalam posisi kehidupan sehari hari.

Intip Lebih Jauh tentang Tulang Leher Bengkok ( Scoliosis)

tulang leher bengkok

Tulang leher bengkok merupakan masalah kesehatan yang semakin mendapat perhatian di tengah gaya hidup modern yang seringkali melibatkan penggunaan gadget secara berlebihan. Penggunaan gadget dengan postur kepala menunduk dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang leher, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kondisi ini. Penyebab lain termasuk postur tubuh yang tidak baik dan faktor genetik yang mempengaruhi struktur tulang leher.

Salah satu gejala yang umum terkait dengan tulang leher bengkok adalah nyeri leher yang persisten. Penderitanya juga mungkin mengalami keterbatasan gerakan leher dan gangguan tidur akibat ketidaknyamanan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami gejala-gejala ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

Pencegahan tulang leher bengkok melibatkan peningkatan kesadaran akan postur tubuh sehari-hari. Seringkali, perubahan sederhana dalam kebiasaan, seperti mengangkat perangkat ke tingkat mata, dapat membuat perbedaan signifikan. Penggunaan gadget yang bijak juga menjadi faktor kunci, dengan mengatur waktu penggunaan dan melakukan istirahat singkat untuk meregangkan otot leher.

Jika seseorang sudah mengalami tulang leher bengkok, konsultasi dengan profesional medis adalah langkah pertama yang penting. Terapi fisik dan latihan leher yang direkomendasikan oleh ahli dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kesehatan tulang leher secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup yang diadopsi dari pengalaman orang-orang dengan kondisi serupa juga dapat memberikan wawasan berharga.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan serta pengobatan tulang leher bengkok, kita dapat menjaga kesehatan tulang leher kita dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Menjaga postur tubuh yang baik, mengurangi penggunaan gadget yang berlebihan, dan mengadopsi gaya hidup yang sehat adalah investasi jangka panjang untuk mencegah dan mengatasi masalah tulang leher bengkok.

Gejala Tulang Leher Bengkok

  • Nyeri Leher: Salah satu gejala utama dari tulang leher bengkok adalah nyeri leher yang dapat menjadi kronis. Penderitanya sering merasakan ketidaknyamanan atau rasa sakit yang berlanjut di daerah leher, kadang-kadang meradiasi ke bahu dan punggung atas. Nyeri ini bisa menjadi lebih intens setelah aktivitas tertentu, seperti penggunaan gadget dalam posisi yang tidak baik atau kegiatan yang melibatkan gerakan kepala.
  • Keterbatasan Gerakan Leher: Keterbatasan gerakan leher menjadi tanda lain yang sering dikaitkan dengan tulang leher bengkok. Penderitanya mungkin mengalami kesulitan dalam memutar atau mencondongkan kepala, yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti mengemudi, melihat ke samping, atau bahkan mengangkat barang ringan. Keterbatasan gerakan ini dapat berkembang seiring waktu dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Gejala-gejala ini menciptakan tantangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan seringkali memotivasi penderitanya untuk mencari solusi dan perawatan. Penting untuk mengidentifikasi gejala-gejala ini sejak dini agar tindakan pencegahan dan pengobatan dapat diambil untuk mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan tulang leher dan kesejahteraan secara keseluruhan. Terapi yang tepat + Latihan dan Posisi yang benar dalam sehari-hari = Postur tubuh yang tegak.

Malcare WordPress Security