Rehabilitasi Skoliosis sangat mungkin dikerjakan bagi penderita skoliosis. Kenapa?

Sebelumnya harus dimengerti terlebih dahulu bahwa scoliosis merupakan Neuro-Muscular Disease atau Penyakit Syaraf dan Otot. Jadi Scoliosis bukan serta merta hanya gangguan pada tulang.

Perlu dimengerti terlebih dahulu, tulang belakang pada penderita Scoliosis bukan hanya bengkok, tapi juga mengalami perputaran atau rotasi. Biasanya rotasi akan berlawanan arah dari bengkoknya tulang belakang pasien. Contohnya Pasien “typical Scoliosis” dia akan mempunyai Tulang Thoracal atau punggung yang bengkok ke kanan, maka rotasinya akan mengarah ke kiri. Yang menyebabkan punggung pasien seperti memiliki punuk di sebelah kanan.

scoliosisgirl

(Pasien scoliosis tampak dari belakang, Tulang belakang tidak hanya bengkok, tetapi juga berputar / rotasi)

Rehabilitasi Skoliosis bisa dikerjakan dengan memperhatikan beberapa hal penting seperti:

1. Dikerjakan dari kurva sekecil mungkin. Makin kecil kurva makin mudah. Demikian sebaliknya.

Scoliosis merupakan penyakit Neuro-muscular atau berkaitan dengan syaraf dan otot.  Jadi scoliosis bukan saja masalah tulang belakang yang bengkok, tapi juga dengan otot dan syaraf motoric yang tidak normal.

Semakin kecil kurva, kemampuan otot dan syaraf motoric pulih semakin mudah. Otot apa saja? Mulai dari otot psoas, quadriceps, ribs torsi, gluteus, scalene dll. Semua otot ini perlu dipulihkan fungsinya. Karena scoliosis itu semua otot yg disebutkan tidak balance kiri dan kanannya, bayangkan jika Anda punya otot sebelah kiri dan kanan tidak sama kuat, satu kuat dan sebelahnya lemah apa yg terjadi? Tubuh Anda akan ditarik ke sebelah otot yang kuat bukan?

Semakin kecil kurva, menandakan kerusakan syaraf motorik semakin kecil dan semakin mudah dipulihkan. Semakin mudah dipulihkan, otot Anda akan semakin mudah bekerja dengan baik ditandai juga perbaikan postural tubuh Anda.

2. Dikerjakan pada usia dini semakin baik.

Anak usia 12 tahun ke bawah akan jauh lebih mudah untuk dikerjakan. Karena pada masa pertumbuhan, tulang mereka jauh lebih lentur, fleksible dan lembut untuk dikoreksi baik utk posisi maupun bentuk tulang yang berubah.

IMG_20141126_111233

Contoh Kasus pada amak usia 4 tahun. Cobb's Angle 20″ menjadi 6″ dalam 6x Terapi.

3. Semakin kecil kecacatan Tulang rusuk semakin baik.

Bila telah terjadi kecacatan tulang rusuk pada penderita scoliosis, ini akan meyulitkan rehabilitasi karena tulang telah berubah bentuk. Ini dapat dilihat misalnya permukaan punggung tidak lg rata, dada pasien terlihat tidak simetris, dan tebal lingkar dadapun tidak sama antara kiri dan kanan.

ribdeformity
  • Keterangan gambar:  Foto scoliosis sebelah kiri belum terdapat kecacatan rusuk. Foto sebelah kanan sudah terdapat kecacatan Tulang rusuk. Terlihat rusuk sebelah kanan memendek, dan yang kiri memanjang. Ini yang disebutkan kerusakan atau kecacatan tulang rusuk atau perubahan bentuk pada tulang rusuk/iga.

4. Tingkat gizi baik semakin cepat pemulihannya.

Kadang factor ini sering diabaikan. Fakta mengatakan 70-80% pederita scoliosis adalah wanita. Hal ini tidak lepas dari fakta, bahwa wanita juga lebih gampang kehilangan calcium dibandikan pria.

Jadi perlu asupan nutrisi yang cukup, seimbang dan komplit. Misalnya makan makanan seperti ikan, telur, sup tulang, susu kemudian buah-buahan dan sayuran segar. Serta Olah raga dan sinar matahari  yang cukup.

Hindari daging olahan dan makanan dalam kemasan yang disertai pengawet. Itu akan membuat calcium dlm tulang cepat lepas dan massa tulang menurun.

5. Faktor Pendukung / Support Keluarga

Penderita yang optimis ataupun memiliki mental atau emosi yang positif cenderung memiliki tingkat kesembuhan di atas rata-rata. Tidak terkecuali untuk penderita scoliosis. Anak yang sering dipuji ataupun disupport secara mental mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan punya struktur postur tubuh yang baik (kepala cenderung melihat ke dpn atau ke atas), sedangkan anak dengan kepercayaan diri rendah dan rindu akan support/perhatian keluarga cenderung menunduk dgn postural tubuh bongkok atau Khyphosis yang akan semakin memperparah scoliosis.

Apa saja keuntungan dan resiko operasi Scoliosis dan Rehabilitasi Scoliosis?

postscoliosisoperation
* Keterangan gambar: Terlihat rotasi tulang masih ada pada tulang  belakang paskah operasi.

  1. Apakah Operasi mengurangi derajat scoliosis? Tentu saja dalam waktu yg relative singkat.
  2. Apakah Operasi bisa mengembalikan kurva tulang hingga lurus? Tidak. Masih menyisakan +/- 15 derajat.
  3. Apakah Operasi mengembalikan rotasi tulang belakang? Ya, tetapi tidak seluruhnya, itu masih terlihat setelah dirontgen.
  4. Apakah setelah Operasi tubuh akan kembali fleksible utk bergerak? Tidak. Pasien akan menjadi terbatas dalam beraktifitas.
  5. Apakah ada resiko dalam pengerjaan Operasi? Ya, tentu saja resikonya besar. Bila ada kesalahan bisa lumpuh.
  6. Apakah Rehabilitasi scoliosis apakah ada resiko? Karena rehabilitasi dikerjakan TANPA adanya tindakan invasive seperti pisau operasi dan TIDAK menyebabkan luka terbuka, karena itu bisa dibilang resikonya sangat minimal dalam melakukan Rehabilitasi Scoliosis.
  7. Setelah Operasi, perlu dipikirkan adanya kekakuan yang disebabkan oleh baut dan rangka logam yang ditanam di dalam tulang belakang. Juga luka jahitan bekas operasi sepanjang punggung hingga pinggang yang tidak bisa hilang.

Untuk rehabilitasi Skoliosis lihat: Scoliosis Rehab

Malcare WordPress Security