Pasien perlu mengetahui tentang waktu operasi skoliosis karena hal ini memengaruhi proses pengelolaan dan pemulihan kondisi mereka secara keseluruhan. Pasien perlu mengetahui tentang waktu operasi skoliosis karena informasi ini merupakan bagian penting dari pengambilan keputusan yang terinformasi tentang perawatan mereka. Mengetahui waktu operasi skoliosis memungkinkan pasien untuk memahami prosedur secara lebih mendalam, termasuk persiapan pra-operasi skoliosis, apa yang terjadi selama operasi skoliosis, dan apa yang diharapkan selama periode pemulihan pasca-operasi. Informasi ini membantu pasien untuk merencanakan dan mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk prosedur yang akan mereka jalani.

Selain itu, pemahaman tentang waktu operasi skoliosis juga memungkinkan pasien untuk mengidentifikasi harapan dan risiko yang terkait dengan prosedur tersebut, serta memahami opsi perawatan alternatif yang mungkin tersedia. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang waktu operasi skoliosis, pasien dapat berkolaborasi dengan tim perawatan mereka dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Di artikel ini saya akan memberitahu sekali lagi proses rehabilitasi yang paling efektif sesuai dengan umur dan kondisi yang ada. Seperti yang kita ketahui ada 3 tindakan pada pasien Skoliosis.

waktu operasi skoliosis

Definisi dan Tujuan Operasi Skoliosis

Operasi skoliosis adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang yang abnormal pada individu dengan skoliosis. Skoliosis adalah kondisi medis di mana tulang belakang melengkung secara tidak normal ke samping, membentuk kurva yang dapat berbentuk huruf “S” atau “C”. Tujuan utama dari operasi skoliosis adalah untuk mengoreksi kelengkungan tulang belakang, memperbaiki postur tubuh, serta mengurangi tekanan atau ketegangan yang terjadi pada tulang belakang dan struktur tubuh lainnya.

Operasi skoliosis biasanya direkomendasikan dalam beberapa situasi, terutama ketika skoliosis telah mencapai tingkat keparahan yang signifikan dan mengganggu kehidupan sehari-hari pasien. Tujuan utama dari operasi skoliosis adalah untuk menghentikan atau mengurangi progresivitas kelengkungan, mencegah peningkatan kelengkungan yang lebih parah di masa depan, serta mengurangi gejala yang terkait dengan skoliosis, seperti nyeri punggung, gangguan pernapasan, atau gangguan fungsi organ internal. Selain itu, operasi skoliosis juga dapat membantu memperbaiki estetika postur tubuh dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi individu yang mengalami kondisi ini.

Tujuan dari operasi skoliosis adalah:

  1. Mengoreksi Kelengkungan Tulang Belakang: Operasi skoliosis bertujuan untuk mengoreksi kelengkungan tulang belakang yang abnormal pada individu dengan skoliosis. Ini dilakukan dengan memperbaiki posisi vertebra yang bergeser dan membentuk kurva yang tidak normal.
  2. Meningkatkan Postur Tubuh: Operasi skoliosis ditujukan untuk meningkatkan postur tubuh secara keseluruhan dengan meratakan tulang belakang yang melengkung. Hal ini membantu mengurangi perubahan bentuk tubuh yang tidak diinginkan dan meningkatkan estetika.
  3. Mengurangi Tekanan pada Tulang Belakang dan Struktur Tubuh Lainnya: Dengan mengoreksi kelengkungan tulang belakang, operasi skoliosis membantu mengurangi tekanan atau ketegangan yang terjadi pada tulang belakang, otot, ligamen, dan struktur tubuh lainnya. Ini dapat membantu mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan yang terkait dengan skoliosis.
  4. Mencegah Progresivitas Kelengkungan: Operasi bertujuan untuk mencegah atau memperlambat progresivitas kelengkungan tulang belakang di masa depan. Dengan stabilisasi tulang belakang, operasi dapat menghentikan pergeseran lebih lanjut dan mencegah kemajuan kondisi yang lebih parah.
  5. Meningkatkan Kualitas Hidup: Operasi skoliosis dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi individu yang mengalami skoliosis. Dengan mengurangi gejala yang terkait dan memperbaiki postur tubuh, operasi dapat membantu pasien untuk menjalani kehidupan yang lebih aktif, nyaman, dan produktif.

Penting untuk dicatat bahwa tujuan operasi skoliosis dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing pasien. Sebelum menjalani operasi, pasien harus berkonsultasi dengan dokter bedah ortopedi atau spesialis skoliosis untuk mendiskusikan tujuan dan harapan mereka serta memahami risiko dan manfaat dari prosedur tersebut.

Pentingnya Mengetahui Waktu Operasi Skoliosis

Waktu operasi skoliosis adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam manajemen kondisi ini. Pemahaman tentang pentingnya waktu operasi skoliosis penting bagi pasien dan tim perawatan mereka untuk mengambil keputusan terbaik terkait perawatan. Pertama-tama, waktu operasi harus dipertimbangkan dengan cermat berdasarkan tingkat keparahan skoliosis dan gejala yang dialami pasien. Operasi sering direkomendasikan untuk kasus skoliosis yang parah atau yang progresif, di mana kelengkungan tulang belakang terus berkembang dan menyebabkan komplikasi lainnya seperti nyeri yang signifikan, gangguan pernapasan, atau gangguan fungsi organ.

Selain itu, waktu operasi juga perlu dipertimbangkan dengan memperhitungkan faktor-faktor lain seperti usia pasien, tingkat kematangan tulang belakang, dan potensi risiko komplikasi. Operasi pada anak-anak atau remaja dengan pertumbuhan tulang belakang yang belum selesai mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan operasi pada orang dewasa. Pasien juga perlu memahami bahwa operasi skoliosis tidak selalu merupakan pilihan yang tepat dan terkadang opsi perawatan lain seperti observasi terus-menerus atau terapi fisik dapat lebih sesuai, terutama untuk kasus skoliosis yang ringan atau tidak progresif.

Waktu Optimal Operasi Skoliosis

Waktu operasi skoliosis dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat keparahan skoliosis, gejala yang dialami pasien, usia, dan perkiraan perkembangan lebih lanjut dari kelengkungan tulang belakang. Berikut adalah beberapa pertimbangan penting terkait waktu operasi skoliosis:

  1. Tingkat Keparahan Skoliosis: Operasi sering direkomendasikan untuk kasus skoliosis yang parah atau yang progresif, di mana kelengkungan tulang belakang terus berkembang dan menyebabkan komplikasi lainnya seperti nyeri yang signifikan, gangguan pernapasan, atau gangguan fungsi organ.
  2. Gejala yang Dialami Pasien: Jika skoliosis menyebabkan gejala yang mengganggu kualitas hidup pasien, seperti nyeri punggung yang parah, kesulitan bernapas, atau penampilan fisik yang tidak diinginkan, operasi mungkin menjadi pilihan yang lebih masuk akal.
  3. Usia Pasien: Pada anak-anak atau remaja dengan pertumbuhan tulang belakang yang belum selesai, waktu operasi skoliosis harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Dokter bedah ortopedi atau spesialis skoliosis akan mengevaluasi kapan waktu yang tepat untuk operasi berdasarkan tingkat kematangan tulang belakang dan pertumbuhan tubuh secara keseluruhan.
  4. Perkiraan Progresivitas Skoliosis: Jika skoliosis diperkirakan akan terus berkembang dan memperburuk kondisi pasien seiring waktu, operasi mungkin direkomendasikan lebih awal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada tulang belakang dan gejala yang lebih parah.
  5. Kesehatan Umum Pasien: Kondisi kesehatan umum pasien juga perlu dipertimbangkan. Jika pasien memiliki kondisi medis lain yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan atau meningkatkan risiko komplikasi selama operasi, ini dapat memengaruhi keputusan tentang waktu operasi skoliosis.

Dalam semua kasus, keputusan tentang waktu operasi skoliosis harus dibuat secara bersama-sama antara pasien, keluarga, dan tim perawatan, dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan. Komunikasi terbuka dan diskusi mendalam dengan dokter bedah ortopedi atau spesialis skoliosis sangat penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasien serta memberikan hasil yang optimal dalam jangka panjang.

Beberapa pertimbangan lain yang juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan waktu operasi skoliosis

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa pertimbangan lain yang juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan waktu operasi skoliosis:

  1. Respon Terhadap Terapi Konservatif: Jika pasien telah mencoba terapi konservatif seperti terapi fisik, penggunaan brace, atau pengelolaan nyeri, penting untuk mempertimbangkan efektivitas dari pendekatan-pendekatan ini sebelum memutuskan untuk menjalani operasi. Jika terapi konservatif telah gagal atau tidak memberikan perbaikan yang cukup, operasi mungkin menjadi pilihan yang lebih masuk akal.
  2. Keinginan Pasien dan Keluarga: Preferensi dan keinginan pasien serta keluarganya juga merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan waktu operasi skoliosis. Diskusi yang mendalam dengan pasien dan keluarganya tentang harapan, kekhawatiran, dan preferensi mereka akan membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan nilai-nilai dan prioritas individu.
  3. Pemahaman Tentang Risiko dan Manfaat: Penting bagi pasien dan keluarganya untuk sepenuhnya memahami risiko dan manfaat dari operasi skoliosis sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur tersebut. Ini termasuk pemahaman tentang kemungkinan komplikasi, waktu pemulihan, dan hasil jangka panjang dari operasi.
  4. Aspek Psikologis dan Emosional: Operasi skoliosis dapat memiliki dampak yang signifikan pada aspek psikologis dan emosional pasien. Pertimbangkan kesiapan pasien secara mental dan emosional untuk menghadapi prosedur operasi dan periode pemulihan yang mungkin sulit.
  5. Kondisi Fisik yang Mendukung: Pastikan bahwa kondisi fisik pasien mendukung untuk menjalani operasi, termasuk tes pralahir dan evaluasi kesehatan yang komprehensif. Kondisi medis lain seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan pernapasan perlu dievaluasi dan dikelola dengan baik sebelum operasi dilakukan.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini secara komprehensif, pasien dan tim perawatan dapat membuat keputusan yang terbaik tentang waktu operasi skoliosis yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasien serta memberikan hasil yang optimal dalam jangka panjang.

Ada 3 tindakan bagaimana penanganan kelainan skoliosis

I. Terapi Rehabilitasi Fisik – Schroth (spesifik / menurut pola kurva)

skoliosis

Indikasi Pasiennya adalah:

  1. Memiliki kurva ringan < 20° (Lebih kecil dari 20 derajat) ketika umur 10-16tahun (Puber).
  2. Memiliki kurva moderat hingga berat >40° ketika sudah lewat umur 17 tahun (dewasa muda). Karena bila lebih besar dari 25° ketika berumur puber (10-14tahun) maka prioritas pertama adalah Bracing GBW. 
  3. Tidak diketahui penyebabnya (idiophatic) dan tidak mengalami kecacatan ataupun mengancam kehidupan

Efek samping: Tidak ada. 

Resiko: Tidak ada

II. Terapi Brace GBW – Gensingen Brace Weiss (Spesifik / Menurut Pola Kurva)

Indikasi Pasiennya adalah:

  1. Memiliki kurva moderat – berat >25° (25° – 70°) ketika umur 10-14tahun (puber). Mengkoreksi tulang menjadi lurus atau lebih baik dan mengkoreksi otot serta penampilan tubuh menjadi simetris.
  2. Memiliki kurva moderat-berat >40° (lebih dari 40 derajat) ketika umur lebih dari 16 tahun. Mengkoreksi otot dan penampilan tubuh (penampilan luar) menjadi lebih simetris.
  3. Tidak diketahui penyebabnya (idiophatic) dan tidak mengalami kecacatan congenital atau bawaan lahir seperti spina bifida, rib's synostosis, dll ataupun yang mengancam kehidupan
  4. Semua Pasien Scoliosis yang ingin penampilan badan / postur tubuh menjadi lebih simetris dan baik.

Efek samping: 

  1. Rasa kaku dan terkoreksi akibat memakai brace. (Sementara: 1-3tahun)
  2. Lecet yang juga akan hilang setelah pemakaian brace berhenti. (Sementara)

Resiko: Tidak ada

III. Operasi Skoliosis

Indikasi Pasiennya adalah:

  1. Mengancam kehidupan ataupun cacat.
  2. Penyebab Scoliosis: kelainan congenital / bawaan lahir, seperti spinal bifida, hemiverbrata, rib sysnostosis, dll.

Efek samping Operasi Scoliosis

  1. Flat Back, Kehilangan bentuk lengkung normal (tampak samping) pada punggung dan pinggang. Sehingga akan menyebabkan rasa pegal berkepanjangan terutama menginjak umur 25 tahun ke atas. (PERMANEN)
  2. Kekakuan yang membatasi pergerakan tulang belakang, seperti membungkuk, memutar ke kiri dan kanan. Ini diakibatkan baut dan sekrup yang ditanam sepanjang tulang belakang terkait ke tulang besi penahan.  (PERMANEN)
  3. Bekas Jahitan sepanjang punggung dan pinggang yang tidak akan hilang. Bila ada reaksi alergi bisa ada keloid. (PERMANEN)

Resiko Operasi Scoliosis: 

  1. Meninggal dunia
  2. Kelumpuhan 
  3. Operasi ulang (Re-Surgery) untuk menutupi kekurangan operasi terdahulu: Seperti alat yang patah, koreksi yang tidak efektif, infeksi, komplikasi, dll.

Demikian bagaimana penanganan kelainan skoliosis

Setelah Anda membaca perbedaannya, anda bisa memikirkan resiko dan keuntungan (risk and reward) yang didapatkan. Silahkan pikirkan dan tentukan pilihan Anda dengan baik. Semoga Anda sehat selalu.

Malcare WordPress Security