Metode latihan Schroth atau yang dikenal dengan senam Schroth adalah senam untuk Skoliosis, telah diciptakan hampir 100 tahun lamanya di Jerman, saat itu sang penemu bernama Katharina Schroth merupakan seorang fisioterapis yang juga menderita skoliosis. Senam Schroth berfungsi secara aktif memperbaiki postur seseorang dengan skoliosis pada umur yang berbeda-beda mulai dari usia anak-anak hingga lansia.

Latihan Schroth dinamai sesuai dengan pendirinya, Katharina Schroth. Katharina Schroth adalah seorang fisioterapis Jerman yang menciptakan metode ini pada awal abad ke-20. Dia mengembangkan metode ini sebagai bentuk terapi fisik khusus untuk mengelola skoliosis, suatu kondisi di mana tulang belakang mengalami lengkungan yang abnormal.

Keamanan metode latihan Schroth dapat terjamin karena tiap-tiap gerakannya disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Dengan menggabungkan latihan-latihan pernapasan, peregangan, dan pengaturan postur, metode ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan otot dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang. Artikel ini akan menjelajahi konsep dasar latihan Schroth sebagai senam untuk skoliosis, manfaatnya, dan pengalaman para penderita skoliosis yang telah merasakan perubahan positif melalui latihan-latihan ini. Secara umum senam latihan Schroth memiliki fungsi antara lain:

  • Mengembalikan keseimbangan otot-otot tubuh dan menciptakan keadaan tulang/ postur yang lurus.
  • Melatih pola pernafasan yang akan memperbaiki puntiran tulang belakang.
  • Melatih agar kita mengerti  posisi tubuh yang benar dan dapat membiasakannya sehari-hari.

Metode Latihan Schroth dikenal juga dengan senam untuk skoliosis, yang telah diciptakan hampir 100 tahun lamanya di Jerman

Kurva Hasil Senam untuk Skoliosis
Gerakan Senam Schroth
Fifty Times (kiri) dan Muscle Cylinder (kanan)

Proses perawatan skoliosis selain dengan brace GBW adalah dengan latihan Schroth. Keduanya dapat dikombinasikan atau berdiri sendiri  tergantung kondisi masing –masing individu, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya usia, tipe kurva, besar derajat kurva, kondisi fisik /mental, dan lain-lain. Tujuan utamanya adalah memperbaiki postur menjadi lebih seimbang. Pengertian tentang tujuan ini adalah hal yang lebih penting dibandingkan dengan memperhatikan pengurangan derajat kurva saja karena berkurangnya derajat kurva tidak selalu berhubungan dengan keseimbangan postur, masih ada beberapa kurva yang besar namun apabila  batang tubuhnya lebih seimbang maka posturnya juga akan lebih kelihatan normal.

Sering muncul pertanyaan, sampai kapan kita harus melakukan latihan Schroth? Jawabannya adalah selama kita masih mau menjaga kondisi tulang dan postur maka selama itu lah kita tetap melakukan latihan ini. Senam untuk skoliosis dengan metode Schroth merupakan terapi yang penting bagi penderita skoliosis khususnya usia dewasa. Senam Schroth dapat dilakukan di klinik maupun sehari-hari di rumah karena gerakan pada Program Schroth Best Practice telah di-desain sehingga menjadi lebih sederhana dan dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien. Durasi latihan berkisar antara 30 menit-1 jam dan dapat dilakukan setiap hari untuk hasil terbaik, atau minimal 2-3 kali per minggunya.

Senam untuk skoliosis Schroth adalah salah satu pendekatan latihan spesifik yang paling banyak dipelajari dan banyak digunakan untuk menangani pasien skoliosis.

Senam Schroth adalah salah satu pendekatan latihan spesifik yang paling banyak dipelajari dan banyak digunakan untuk menangani pasien skoliosis. Sejumlah penelitian telah ditulis oleh Dr. Hans Weiss, direktur medis dari Pusat Rehabilitasi Asklepios Katharina Schroth dari tahun 1995   hingga 2008, dan oleh Dr. Manuel Rigo, direktur Sekolah Terapi Fisik Skoliosis Barcelona.

Studi mereka menunjukkan hasil positif dari melakukan senam untuk skoliosis dengan metode Schroth, antara lain; pada otot punggung yang menguat, fungsi pernapasan, mengurangi rasa sakit, peningkatan kualitas hidup dan citra diri, menahan perkembangan kurva, mengurangi sudut Cobb, dan terhindar dari kemungkinan terjadinya operasi.

Cara Terapi Senam Schroth untuk Scoliosis

Contoh Kasus Beberapa Pasien Kami

Perempuan berusia 19 tahun

Kurva Hasil Senam untuk Skoliosis

Perempuan berusia 14 tahun

Kurva Hasil Senam untuk Skoliosis

Sebagai penutup, senam untuk skoliosis menggunakan metode Schroth muncul sebagai pendekatan holistik yang menjanjikan dalam mengelola skoliosis dengan fokus pada perbaikan postur dan penguatan otot-otot sekitar tulang belakang. Dengan konsep tiga dimensi yang menjadi landasan utamanya, senam ini tidak hanya menargetkan gejala, tetapi juga bertujuan untuk memperbaiki akar permasalahan. Sejumlah individu yang telah menerapkan metode ini melaporkan perubahan positif dalam kenyamanan, mobilitas, dan kepercayaan diri mereka. Meskipun setiap kasus skoliosis bersifat unik, penggabungan latihan pernapasan, peregangan, dan postur dapat memberikan kontribusi yang berharga pada perjalanan pengelolaan skoliosis. Dengan konsistensi dan dukungan profesional, senam Schroth menawarkan harapan bagi mereka yang mencari pendekatan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan tulang belakang mereka.

Malcare WordPress Security