Salah Satu Alasan Jangan Lihat Ponsel Sambil Menunduk (Text Neck) adalah Menyebabkan Sakit Leher

text neck sakit leher

Tekanan yang ditanggung oleh leher dan tulang punggung sebagai hasil menunduk untuk melihat smartphone (Courtesy Dr. Ken Hansraj M.D.)

KOMPAS.com – Bayangkan rasanya menggantung empat bola bowling seberat 4,5 kg di leher Anda. Menurut penelitian terbaru, itulah sebenarnya yang kita lakukan ketika kita menunduk dan fokus pada smartphone.

Dr. Ken Hansraj M.D., kepala bagian bedah tulang belakang di New York Spine Surgery and Rehabilitation Medicine, mengatakan kita berada di titik awal gelombang masalah punggung dan leher yang disebabkan oleh postur yang buruk ketika menggunakan smartphone. Artikel ini akan berguna untuk kita karena relate dengan fenomena sehari-hari. Oleh karena itu pastikan untuk membaca artikel ini sampai selesai!

Kenali Apa Itu Text Neck

text neck

Text neck menjadi semakin umum di era digital ini karena penggunaan gadget yang melibatkan postur kepala yang menunduk. Kondisi ini terjadi ketika seseorang sering menundukkan kepala untuk membaca atau menggunakan smartphone, tablet, atau perangkat elektronik lainnya. Hal ini dapat menyebabkan tekanan ekstra pada leher dan tulang belakang, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan.

Gejala text neck termasuk sakit leher, bahu, dan punggung, serta ketegangan otot. Pada tingkat yang lebih serius, kondisi ini dapat mempengaruhi postur tubuh secara keseluruhan dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Tentunya fenomena ini tidak jarang kita temukan di lingkungan sekitar.

Mungkin dapat dijumpai ketika kita melihat orang yang memiliki leher dengan posisi bungkuk. Lebih menariknya lagi fenomena ini diteliti oleh para ahli di bidang kesehatan dan dapat kita baca di penjelasan berikutnya.

Hansraj awalnya tertarik pada masalah ini setelah melihat semakin banyak orang muda yang berkonsultasi karena sakit leher.

Hansraj awalnya tertarik pada masalah ini setelah melihat semakin banyak orang muda yang berkonsultasi karena kesakitan. Dalam salah satu kasus, seorang pemuda datang dengan sakit leher, punggung dan kaki. Bedah memperbaiki kakinya, tapi Hasraj mengatakan pemuda tersebut masih merasakan sakit di punggung dan lehernya.

“Saat itu kami mengetahui bahwa ia menghabiskan waktu empat jam setiap harinya bermain game di iPad,” ujarnya. “Coba lihat sekitar Anda. Semua orang menunduk.”

Beberapa menggunakan istilah “text neck” untuk menggambarkan keadaan tersebut.

Hansraj mengatakan dalam posisi netral, kepala manusia beratnya sekitar 4,5-5 kg. Kalau Anda menundukkan kepala sebanyak 15 derajat, Anda hampir menambah berat tersebut sebanyak tiga kali lipat, ujarnya. Kalau sebanyak 30 derajat sekitar 18 kg, sebanyak 45 derajat, hampir 23 kg dan 60 derajat, sebesar 27 kg.

Orang dengan smartphone biasanya menghabiskan antara dua sampai empat jam sehari dengan posisi kepala yang menunduk ke perangkat mereka, menurut para ilmuwan. Itu sama dengan antara 700 sampai 1.400 jam per tahun dengan tekanan tambahan pada tulang belakang. Remaja mungkin menghabiskan lebih banyak waktu, sampai 5.000 jam per tahun, kata Hansraj. Maka tidak heran jika banyak keluhan sakit leher.

“Anak-anak saat ini tidak sadar bahwa mereka menundukkan kepala mereka sekitar 45 sampai 50 derajat,” ujarnya.

Untuk mengetahui seberapa besar ruang lingkup masalah Text Neck ini, diperkirakan sekitar 60 persen orang Amerika memiliki smartphone.

Hasil yang terbaik untuk mengurangi sakit leher adalah dengan posisi punggung yang netral

sakit leher

Menurut penelitian Hansraj, yang terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurangi sakit leher adalah melihat smartphone dengan posisi tulang punggung yang netral, yang artinya menjaga telinga di atas bahu dengan bahu yang ditarik ke belakang.

Dan juga, alih-alih menunduk, Anda juga bisa menurunkan pandangan untuk menghindari tekanan pada tulang punggung, ujarnya.

“Ini bukan latihan militer,” ujarnya. “Jangan berada di posisi tersebut dan terus-menerus dalam posisi itu. Semakin sering Anda melakukannya, semakin banyak otot terbangun dan ligamen menguat.”

Hansraj mengatakan ia seorang penggemar berat teknologi, tapi ia merekomendasikan pengguna smartphone untuk sadar akan posisi kepala mereka.

Penelitian Text Neck ini dipublikasikan di National Library of Medicine dan akan tampil bulan depan di Surgical Technology International.

Sumber: VOA Indonesia
Editor: Reza Wahyudi (Kompas)

Malcare WordPress Security